SADARI, Upaya Deteksi Dini Kelainan Payudara

SADARI, Upaya Deteksi Dini Kelainan Payudara

Bincangcantik.comSalah satu jenis deteksi dini yang paling mudah adalah SADARI (perikSa payuDara sendiRi) yang dapat dilakukan setiap bulan guna mendeteksi kelainan pada payudara.

Ketakutan ataupun kekhawatiran akan adanya kelainan atau gejala tertentu di payudara, terutama gejala kanker payudara adalah sesuatu yang seharusnya dapat cegah, jika banyak wanita yang mau melakukan deteksi dini untuk penyakit ini.

Pemeriksaan rutin adalah langkah yang tepat untuk mengantisipasi lebih dini terhadap risiko kanker payudara.

PerikaSa PayuDara SendiRi (SADARI)

Upaya mengetahui kelainan pada payudara adalah dengan melakukan SADARI (perikSa payuDara SendiRi). SADARI dapat dilakukan pada tujuh hingga 10 hari setelah menstruasi hari terakhir.

Untuk membantu proses ini, oleskan sedikit minyak zaitun atau busa sabun ,mandi di permukaan payudara. Adapun tujuannya adalah untuk memperlicin permukaan payudara agar tangan lebih sensitif meraba ada atau tidaknya benjolan pada payudara.

PerikaSa PayuDara SendiRi (SADARI)
SADARI- Bincangcantik/Foto/Mitra Keluarga

Baca: Yuk Simak, 3 Cara Mengatasi Rasa Gatal pada Payudara

Jika kita menemukan gejala atau kelainan, sebaiknya segera berkonsultasi dan memeriksakan diri ke dokter dengan tujuan agar kelainan atau gejala segera ditangani dengan cepat dan lebih baik.

Pemeriksaan dokter ini meliputi, pemeriksaan fisik dan faktor risiko. Jika diperlukan, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui kelainan payudara sesuai indikasi seperti mamografi, USG, sitologi, CT-scan, MRI, Kedokteran nuklir, histopatologi, atau pemeriksaan hormonal.

Langkah-langkah Melakukan SADARI

Berikut langkah-langkah saat melakukan SADARI 7-10 hari setelah menstruasi:

Langkah-langkah Melakukan SADARI
SADARI- Bincangcantik/Foto/Mom

Baca: 9 Tahun Menikah, Ini Perjuangan Jonas Rivanno Menikahi Asmirandah

1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan atau perubahan pada puting.

2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan dan cermati payudara, dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.

3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.

4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.

5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter jika hal itu terjadi.

6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.*

Artikel Sebelumnya9 Tahun Menikah, Ini Perjuangan Jonas Rivanno Menikahi Asmirandah
Artikel BerikutnyaBriptu Hikma Nur Syafa, Polwan Cantik Penjaga Perdamaian PBB