Bincangcantik.com – Rafathar Malik Ahmad putra pasangan Sultan Andara ini baru saja mendapat kejadian tak terduga di sekolahnya.
Bagaimana tidak, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina mendapat kejutan ketika anak sulung mereka, Rafathar, mengalami insiden di sekolahnya yang melibatkan tindakan fisik dari seorang teman. Raffi berbicara tentang kejadian ini ketika berdiskusi dengan sahabatnya, Wendi Cagur.
Raffi menjelaskan bahwa ketika dia mendengar kisah tersebut, Nagita langsung terguncang emosional. Sementara itu, Raffi tetap tenang dan berusaha mendekati Rafathar untuk memahami kronologi kejadian dengan lebih baik.
Baca: Profil Najwa Shihab: Inspirasi Perempuan Indonesia
Hal yang Menimpa Rafathar
Setiap orang tua menginginkan keselamatan anak-anaknya. Rasa khawatir ini juga dirasakan oleh pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
“Kemarin, Rafathar diserang temannya di sekolah, saya segera mendapatkan informasi melalui email. Nagita langsung terkejut, dan sebagai ayah, saya harus mengambil bagian dalam menghadapinya,” katanya, seperti yang dilansir dalam saluran YouTube WOY!
Raffi menyatakan bahwa responsnya ini adalah pembelajaran dari ayahnya yang telah meninggal. Meskipun mereka jarang bertemu, ada saat-saat di mana seorang ayah harus turun tangan, Bunda.
“Dulu, hubungan saya dengan ayah saya juga kurang akrab, tapi sebagai seorang ayah, ada momen-momen ketika kita harus bertindak,” ungkap Raffi yang berusia 36 tahun.
Baca: Manfaat Air Putih untuk Rambut Sehat
Cara Raffi Ahmad menghadapi insiden Rafathar
Tanpa terburu-buru, Raffi Ahmad mencoba berbicara dengan anaknya untuk memahami secara lebih mendalam bagaimana kejadian tersebut terjadi dan mengapa ‘A’ diserang oleh temannya. Setelah itu, Raffi memberikan nasihat kepada putra sulungnya tersebut.
“Ketika Rafathar mengalami insiden tersebut, saya mencari kesempatan untuk berbicara dengannya, ‘A, kenapa ini terjadi, apa yang terjadi, bagaimana, seperti apa’. Akhirnya, saya memberikan nasihat kepadanya, ‘A, kamu tidak boleh memukul orang’,” ujar Raffi.
“Tapi jika ada orang yang menyerang Rafathar, ‘A’ harus bertahan dan melindungi diri sendiri. Jika perlu, A, boleh membalas serangan. Yang penting, kamu tidak boleh diintimidasi atau dianiaya oleh orang lain, terutama jika kamu tidak bersalah,” tambahnya.*
