Obesitas saat ini menjadi masalah penting di dunia kesehatan. Dampaknya terhadap masalah kesehatan sangat besar. Obesitas meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, diabetes mellitus (kencing manis), penyakit sendi, dan juga kanker.
Jika terjadi pada anak, obesitas juga bisa menyebabkan masalah lain yang merugikan kualitas hidup anak seperti gangguan tidur, dan gangguan pertumbuhan anggota gerak kaki. Selain itu, dalam kehidupan sosial, obesitas membuat orang menjadi merasa kurang percaya diri.
Banyak orang berlomba melakukan diet untuk menjaga bentuk tubuh ideal. Cukup sulit bagi seseorang untuk mengembalikan berat badan menjadi ideal saat sudah obesitas. Karena itu, sebenarnya intervensi harus dimulai saat masih masa kanak-kanak.
Sayangnya masih banyak orangtua yang menganggap bahwa anak gemuk itu menggemaskan, sehingga si kecil dibiarkan saja tetap gemuk bahkan hingga ia beranjak remaja.
Solusi Obesitas
Untuk Anda yang memiliki anak dengan kelebihan berat badan atau obesitas, hendaknya tidak memaksakan diet ketat untuk anak karena hal ini dapat mengganggu pertumbuhan dan kesehatannya. Sebaliknya untuk mengatasi obesitas anak atau mencegah anak Anda agar tidak mengalami obesitas, langkah-langkah yang dapat Anda lakukan antara lain sebagai berikut.
Perhatikan makanannya
Kurangi mengkonsumsi makanan cepat saji atau fast food, makanan ringan dalam kemasan, minuman ringan, cemilan manis atau makanan dengan kandungan lemak tinggi. Sebaliknya, sajikan daging dan sayuran segar.
Perbanyak konsumsi buah dan susu yang baik untuk pertumbuhan anak. Berikan porsi yang sesuai dan jangan terlalu berlebihan.
Berikan sarapan dan bekal
Sarapan merupakan awal baik untuk anak saat memulai harinya. Ini diperlukan agar anak dapat kuat saat beraktivitas di sekolah dan mencegah makan berlebihan setelahnya.
Dengan membawa makanan dari rumah, orang-tua dapat mengontrol gizi anak dan menghindari agar anak tidak perlu jajan di luar.
Perbaiki teknik mengolah makanan
Jangan terlalu banyak menggoreng makanan agar tidak terlalu banyak lemak yang dikonsumsi. Anda dapat mencoba untuk mengukus, merebus atau memanggang makanan agar makanan lebih sehat.
Tetapkan aturan makan
Biasakan agar anak Anda makan di meja makan bukan di depan televisi atau komputer. Banyak orang akan tidak menyadari berapa banyak makanan yang sudah disantapnya bila dia makan sambil menikmati tayangan televisi atau di depan komputer.
Perbanyak kegiatan di luar ruangan
Batasi kegiatan menonton televisi, video game atau penggunaan komputer. Melakukan kegiatan tersebut akan membuat anak Anda malas bergerak, maka diperlukan aturan tegas tentang berapa lama kegiatan ini boleh dilakukan.
Selanjutnya, Anda dapat membantu anak Anda agar menyenangi hiburan lain seperti bersepeda, bermain bola atau sekedar lompat tali.
Lakukan kegiatan yang memerlukan aktivitas fisik
Anda dan anak-anak dapat merencanakan untuk melakukan kegiatan olahraga bersama seperti jogging, lari pagi, berenang, badminton atau olahraga lainnya.
Atau, rencanakan liburan bersama di pantai, kebun binatang atau taman sehingga Anda dan anak dapat lebih banyak berjalan kaki.