Bincangcantik.com – Siapa yang tak mengenal sosok Cinta Laura, seorang artis dan juga penyanyi yang sangat cerdas dan selalu tampil elegan di setiap momen dan berbagai acara baik nasional maupun internasional.
Memiliki darah Jerman dan Indonesia membuat Cinta Laura tumbuh menjadi wanita cerdas dan berkarakter. Ia selalu menunjukan bagaimana seorang perempuan harus berjuang untuk karier maupun akademik.
Diketahui, tahun 2014 lalu, Cinta lulus dari jurusan Psikologi dan Sastra Jerman dengan gelar kehormatan cum laude dari Universitas Columbia, New York. Ia meraih dua gelar sarjana sekaligus hanya dalam waktu tiga tahun. Gelar kehormatan ini hanya diberikan ke sekitar 20 persen dari lebih dari 1.000 mahasiswa Columbia yang lulus.
Baca: Ini Tanggapan Cinta Laura Saat di Tanya Kenapa Belum Menikah, Cerdas dan Elegan
Buktikan Perempuan Bisa Menjadi No 1
Pernah menerima dan menang dalam penghargaan SCTV Awards 2007 dengan kategori Aktris Utama Paling Ngetop membuat Cinta Laura terus menunjukan bakatnya tidak hanya sebagai penyanyi tetap sebagai pemain flim baik di dalam maupun luar negeri.
Sebagai seorang wanita muda, Cinta Laura dikenal sebagai sosok yang memiliki keinginan keras dalam mencapai sesuatu (ambisius).
Beberapa waktu lalu, ia menjadi bintang tamu acara podcast Mery Riana. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, sebagai wanita yang ambisius sering kali ia tak memahami konsep keseimbangan (balance) dalam hidup.
Baca: Denise Chariesta Minta Klarifikasi Regi Datau, Heran: Emang Mirip Predator?
“Aku butuh balance dalam hidup aku, sebagai wanita yang ambisius sering sekali kita nggak tahu balance itu apa.” “How you find balance,” ucap Cinta.
Hal tersebut disadari Cinta Laura saat ia merasa cukup dengan apa yang ia miliki.
“Aku ada di jalan yang benar, yang aku capai selama ini dan aku harus bisa mengatakan untuk diri aku sendiri aku butuh balance,” jelas Cinta.
Pelantun lagu Cinta atau Uang itu menyebut ia adalah sosok yang selalu mengusahakan lebih dalam setiap pencapaiannya. Hal itu dilakukan Cinta untuk membuktikan pada masyarakat (society) bahwa perempuan bisa menjadi nomor satu.
“Aku merasa saat aku mancapai sesuatu aku harus bisa lebih, lebih, lebih.”
“Karena aku ingin membuktikan pada society bahwa perempuan bisa number one, kita bisa di atas,” terang Cinta.
Cinta mengatakan perempuan dapat melawan stigma negatif yang ada pada perempuan khususnya.
“Kita bisa melawan segara stigma dan pemikiran negatif yang kalian punya,” imbuh Cinta.
Cinta mengaku atas anggapan ia merasa kurang bisa bersyukur atas apa yang telah ia miliki.
“Kadang-kadang kita nggak tahu kapan berhenti, kapan itu cukup.”
“Kita jadi nggak bisa bersyukur atas pencapaian yang kita miliki,” terang Cinta.
Menanggapi pernyataan Cinta, Merry Riana memberikan tanggapan dengan menyebut bahwa dalam kondisi tersebut seseorang hanya butuh untuk beristirahat sejenak bukan berhenti.
“Menurut saya, kita nggak harus stop untuk melakukan hal-hal baik tersebut.”
“Tapi ada waktu, saya percaya ada waktu di mana kita harus istrahat (rest) di mana waktunya kita harus rest,” tutup Merry.
Punya Yayasan Keluarga
Sebagai seorang wanita karir dan tentunya berkecukupan membuat Cinta dan keluarganya tidak hanya mementingkan diri sendiri. Ia banyak terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan salah satunya tentang isu perempuan dan anak.
Selain itu, Cinta juga sangat peduli pada pendidikan Indonesia. Cinta dan keluarganya mempunyai yayasan yaitu Soekarseno Peduli, ia menyumbangkan dana tersebut untuk operasional pendidikan, seperti gedung sekolah.
Terbukti dia mendirikan sekolah di Bilangan, Bogor bagi anak-anak yang tinggal di sekitar itu. Cinta berharap, apa yang telah dilakukan yayasan keluarganya dapat membuat pemerintah sadar bahwa masih banyak sekolah-sekolah yang butuh perhatian.*
